Cinta yang kembali datang

pada kali ini saya akan memosting cerpen buatan saya yang ke-2
yang berjudul Cinta yang kembali datang 
bila anda menemukan kesalahan atau apapun langsung komen aja
silahkan membaca :




Pada suatu ketika aku bertemu wanita cantik,baik dan shalehah yang tak lain bernama Annisa,dia adalah wanita yang ramah, baik dan sopan kepada siapa pun. Pertama kali saya bertemu Annisa di kelas 7, waktu itu saya mengenal dia dari sahabat saya, waktu pertama bertemu saya mengajak dia berbicara pada waktu jam istirahat, “ boleh kenalan gak “ ujar saya. “Boleh” ujar Annisa. “perkenalkan nama saya Ikhsan, nama kamu siapa” ujar saya . “nama saya Annisa” Ujar Annisa,  “boleh minta no telp gak” ujar saya, “boleh,nih!” ujar annisa, Setelah lama bel pun berbunyi “aku kelas dulu ya”ujar saya, “ya silahkan“  ujar annisa. saya pun kelas dan memulai untuk mengajarkan pelajaran yang di ajarkan. Keesokan harinya saya tidak bertemu Annisa karna dia kebetulan dia sedang sakit. Saya pun akhirnya berbicara dengan teman saya Winter. “win, kamu mau ikut gak “ ujar saya, “kemana dan kapan ?” ujar Winter, “ke Alun – Alun Bandung ,nanti kesana nya hari minggu pake sepeda, mau ikut gak ?” ujar saya, “ayo,nanti kamu jemput saya yah” ujar Winter, “siap” ujar saya. akhirnya hari minggu pun datang saya pun menjemput Winter ke rumahnya. “win.., jadi gak kita ke Alun – Alun Bandung” ujar saya “ ayo” ujar winter. Tapi berlama lama kami pun berangkat, setelah sampai tak sengaja bertemu annisa aku pun berbicara dengannya “kamu setiap hari minggu suka bersepeda ke Alun – Alun  “ Ujar saya, “ gak terlalu setiap hari minggu,saya kesini hanya refresing” ujar Annisa “oh, kamu kesini dengan siapa” ujar saya, “saya kesini dengan teman – teman di rumah ,kalau kamu kesini dengan siapa“ ujar Annisa “ini dengan teman saya Winter” ujar saya , “oh,saya pulang dulu ya” ujar Annisa “ya, silahkan” ujar saya, saya pun mengajak Winter untuk pulang . keesokan harinya Saya berniat menembak dia “nis, kamu mau gak jadi pacarku ?“ ujar Saya, “nanti aku jawab di sms” ujar annisa, dan akhirnya bel pulang pun berbunyi aku pun segera pulang kerumah dan istirahat ,kemudian saya mendengar dering sms “mungkin ini sms dari Annisa ternyata dari nomor yang tidak dikenal isi sms nya “nak,isikan mamah pulsa yang 20.000 nanti mamah ganti nih nomornya 0821xxxxx” setelah selesai aku pun mendengar lagi dering sms membacanya “gimana nanti” dan aku pun mengsms dia dengan mengeluarkan jurus gombal “kamu tau gak bedanya matahari sama kamu”, ”apa gitu” sms annisa “kalau matahari menyinari dunia pagi sampai sore,  kalau kamu  menyinari hatiku”sms saya, diapun menjawab sms”oh,so sweet”

Tak terasa saya telah naik kelas tapi kelas 8 saya kurang dekat dengan dia dan Winter dan dikelas 9 saya bertemu dengan dia dan saya pun merasa kaget karena dia dan saya  sekelas denganku dan yang membuat kaget ternyata Annisa dan Winter berpacaran, Setelah beberapa lama kemudian rasa cinta itu muncul kembali dan saya berniat menembak dia tapi annisa udah pacaran sama Winter karena takut disebut tikung temen  sendiri pada suatu ketika saya mendengar bahwa Annisa sudah putus aku pun memberanikan diri saat saya ingin menembak dia, winter pun mendatangi Saya dan memukul Saya tapi saya tidak membalas karena dia teman saya dari kelas 7,Winter bertanya pada saya (dengan nada bicara agak marah) “kamu mau apa deketin Annisa” ujar winter , saya pun menjawab “saya mau menyatakan cinta kepada annisa” ujar saya.

Winter terlihat lebih marah karna mantan pacarnya mau diambil sama orang lain,dan saat itu pun Winter memukul saya hingga pingsan dan sedikit berdarah. Saya  pun di bawa ke uks oleh teman teman, saya tidak melaporkan Winter ke BP karena dia adalah temanku Setelah ditolong saya pun sadar tetapi agak sedikit pusing dan saya kemudian bertanya “ saya ada di mana dan kenapa” ujar Saya. “kamu ada di UKS ,karena kamu dipukul sangat keras oleh Winter” ujar Annisa.dan Saya pun melihat Annisa agak bersedih, lalu aku pun bertanya kepada annisa “nis, kamu kenapa bersedih” ujar Saya, “Saya sedih karena kamu rela perjuangin cinta kamu dari pada diri kamu”ujar Annisa lalu berani menembak “kamu mau gak jadi pacar ku” ujar saya, “ya” ujar Annisa ,saat itu juga aku pun terasa senang dan bersyukur